11.2. Faktor-Faktor
Pendorong Industrialisasi
1. Kondisi dan
Struktur Awal dalam Negeri
Suatu Negara yang pada awal pembangunan
ekonomi atau industrialisasinya sudah memiliki industri-industri primer atau
hulu seperti besi dan baja, semen, petrokimia, dan industri-industri
tengah(Antara hulu dan hilir), seperti industri barang modal(mesin) dan
alat-alat produksi yang relatif kuatakan mengalami proses industrialisasi yang
lebih pesat dibandingkan Negara yang hanya memiliki industri-industri hilir
atau ringan.
2. Besarnya
Pasar Dalam Negeri Yang Ditentukan Oleh Kommbinasi Antara Jumlah Populasi dan
Tingkat PN RIIL Per Kapita
Pasar dalam negeri yang besar, seperti
Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang merupakan salah satu
faktor perangsang bagi pertumbuhan kegiatan-kegaiatan ekonomi, termasuk
industri, karena pasar yang besar menjamin adanya skala ekonomis dan efisiensi
dalam proses produksi(dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lainnya mendukung).
Jika pasar domestic kecil, maka ekspor merupakan alternatif satu” nya untuk
mencapai produksi optimal.
3. Ciri
Industrialisasi
Yang dimaksud disini adalah antara lain
cara pelaksanaan industrialisasi, seperti misalnya tahapan dari dari
implementasi, jenis industri yang diunggulkan, pola pembangunan sektor
industri, dan insentif yang diberikan, termasuk insentif kepada investor.
4. Keberadaan
SDA
Ada kecenderungan bahwa Negara-negara
yang kaya SDA, tingkat diversifikasi dan laju pertumbuhan ekonominya relatif
lebih rendah, dan Negara tersebut cenderung tidak atau terlembat melakukan
industrialisasi atau prosesnya berjalan relatif lebih lambat dibandingkan
Negara-negara yang miskin SDA.
5. kebijakan
Strategi Pemerintah
Pola industrialisasi di Negara yang
menerapkan kebijakan subtitusi impor dan kebijakan perdagangan luar negeri yang
protektif(seperti Indonesia terutama selama pemerintahan Orde Baru hingga
krisis terjadi) berbeda dengan di Negara yang menerapkan kebijakan promosi
ekspor dalam mendukung industri nya.
No comments:
Post a Comment