Julukan “Little Asia” pun hinggap pada kota ini berkat keberagaman
etnis dan budaya yang terdapat di sini. Beragam jenis wisata terdapat,
mulai dari wisata sejarah, wisata religi, hingga wisata kuliner pun
tersaji lengkap di kota ini.
Kuil Shri Mariamman Medan
Keunikan kuil ini terlihat dari arsitektur bangunannya yang bergaya
India. Para pengunjung dapat melihat bangunan kuil ini dikelilingi oleh
tembok setinggi 2,5 meter yang dilengkapi relief, ornamen, dan berbagai
patung lainnya.
Pada bagian dalam kuil, pengunjung dapat melihat Patung Trimurti yang
terdiri dari Patung Dewa Brahma, Patung Dewa Wisnu, dan juga Patung
Dewa Siwa. Kuil ini dibuka untuk umum pada jam-jam tertetu, yakni pukul
06.00 hingga pukul 12.00 dan dibuka kembali pada pukul 16.00 hingga
21.00.
Masjid Raya Medan
Didesain oleh seorang Belanda bernama Dengimans, Masjid Raya Medan
dibangun dengan gaya Moorish dan memiliki perpaduan gaya arsitektur
Eropa dan Timur Tengah. Tak hanya itu, sentuhan India Mughal juga dapat
ditemui pengunjung pada piliar-pilar serta atap Masjd Raya ini.
Ornamen-ornamen khas Eropa pun terlihat jelas pada jendela mozaik
berukuran besar yang menghiasi masjid ini.
Graha Maria Annai Velangkanni
Bangunan gereja ini berbentuk seperti candi dan terdiri
dari dua lantai. Pada lantai pertama, terdapat 14 jendela yang
menceritakan jalan salib. Sementara di lantai dua, pengunjung dapat
melihat patung Annai Velangkanni atau Maria dari Velangkanni beserta
putranya setinggi dua meter yang dibawa langsung dari India. Dengan
mengusung keaslian gaya arsitektur Indo-Mogul, gereja yang dibangun
mulai tahun 2001 ini dilengkapi relief, lukisan, dan ornament yang
menghiasi interior gereja ini.
Rumah Tjong A Fie
Bangunan seluas 5.000 meter persegi ini memiliki puluhan ruangan.
Keunikan terdapat pada ruangan-ruangan dan pernak-pernik bangunan ini
yang sebagian besar masih asli seperti saat pertama kali dibangun pada
tahun 1895. Dengan tiket seharga Rp 35.000, pengunjung dapat berkeliling
dipandu oleh pemandu wisata yang akan menjelaskan sejarah tentang
saudagar kaya Tjong A Fie sembari menikmati nuansa etnik pada bangunan,
seperti yang terdapat pada kusen, lantai, dan juga perabot.
No comments:
Post a Comment