Saturday, January 9, 2016

Pandangan Pertama Tidak Pengaruhi Kualitas Hubungan

Ketika membicarakan tentang hubungan romantis, chemistry atau jalinan kimiawi yang tak kasat mata seringkali menjadi hal yang dianggap penting.

Sebenarnya, bertahan atau tidaknya suatu hubungan tidak ditentukan oleh chemistry. Berikut fakta-fakta menarik mengenai chemistry dalam sebuah hubungan asmara:
1. Chemistry tak cukup dalam sebuah hubungan
Data statistik menunjukkan bahwa chemistry tak cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan. Ada banyak perpisahan pada suatu hubungan di dunia ini yang terjadi meski telah pasangan memiliki chemistry yang menyatu di awal hubungan.
2.Chemistry tidaklah instan
Tak seperti yang dibayangkan, chemistry adalah suatu hal yang dapat ditumbuhkan seiring perjalanan waktu. Jadi, Anda mungkin saja tak merasakan chemistry dengan seseorang di awal perjumpaan.
3. Jatuh cinta pada pandangan pertama bukan chemistry
Beberapa orang mengaku mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun, jatuh cinta karena impresi awal bukan berarti sebuah chemistry. Chemistry dapat diketahui lewat percakapan. Jadi, pandangan pertama bukanlah segalanya.
4. Pernikahan tak memerlukan chemistry
Pakar menyebutkan jika pernikahan membutuhkan lebih banyak hal, bukan sekedar chemistry. Jadi, ingatlah bahwa chemistry dapat timbul seiring perjalanan.
5. Chemistry dapat memicu perdebatan
Terkadang Anda merasa telah menemukan belahan jiwa, dan merasakan chemistry. Hal tersebut sebenarnya dapat menyesatkan Anda. Jika ia memang bukan orang yang tepat, jangan mempertahankan hanya karena sekedar chemistry.

Rasa yang Tercipta di Pandangan Pertama Tidak Pengaruhi Kualitas Hubungan

About Medan

 Kota Medan menyimpan beragam destinasi wisata yang patut dikunjungi jika Anda berlibur ke ibu kota Sumatera Utara ini. Dengan kemudahan transportasi dalam kota membuat para wisatawan dengan mudah menjelajah Tanah Deli.
Julukan “Little Asia” pun hinggap pada kota ini berkat keberagaman etnis dan budaya yang terdapat di sini. Beragam jenis wisata terdapat, mulai dari wisata sejarah, wisata religi, hingga wisata kuliner pun tersaji lengkap di kota ini.
Kuil Shri Mariamman Medan
Kuil Shri Mariamman Medan  Terletak di Jalan Teuku Umar No. 18, Kuil Shri Mariamman Medan merupakan kuil Hindu tertua di Kota Medan. Mulanya, pada tahun 1881, para penduduk Tamil, India membangun kuil ini sebagai bentuk penghormatan dan pemujaan kepada Dewi Kali. Kini, tak hanya sebagai tempat ibadah saja, Kuil Shri Mariamman juga dijadikan destinasi wisata religi oleh masyarakat.
Keunikan kuil ini terlihat dari arsitektur bangunannya yang bergaya India. Para pengunjung dapat melihat bangunan kuil ini dikelilingi oleh tembok setinggi 2,5 meter yang dilengkapi relief, ornamen, dan berbagai patung lainnya. Pada bagian dalam kuil, pengunjung dapat melihat Patung Trimurti yang terdiri dari Patung Dewa Brahma, Patung Dewa Wisnu, dan juga Patung Dewa Siwa. Kuil ini dibuka untuk umum pada jam-jam tertetu, yakni pukul 06.00 hingga pukul 12.00 dan dibuka kembali pada pukul 16.00 hingga 21.00.
Masjid Raya Medan
Masjid Raya MedanMasjid Raya Medan atau yang dikenal juga sebagai Masjid Al-Mashun terletak di pusat Kota Medan, tepatnya di Jalan Sisingamangaraja. Konon, masjid ini dapat menampung hingga 1500 jamaah setiap harinya. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Sultan Makmun Al-Rasyid pada tahun 1906. Tak sedikit masyarakat yang mengunjungi masjid ini untuk beribadah atau sekadar berfoto di ikon Kota Medan ini.
Didesain oleh seorang Belanda bernama Dengimans, Masjid Raya Medan dibangun dengan gaya Moorish dan memiliki perpaduan gaya arsitektur Eropa dan Timur Tengah. Tak hanya itu, sentuhan India Mughal juga dapat ditemui pengunjung pada piliar-pilar serta atap Masjd Raya ini. Ornamen-ornamen khas Eropa pun terlihat jelas pada jendela mozaik berukuran besar yang menghiasi masjid ini.
Graha Maria Annai Velangkanni
Graha-Maria-Annai-VelangkanniBila dilihat sepintas, tak ada yang menyangka bahwa bangunan ini adalah sebuah gereja. Pasalnya, gereja katolik yang berada di Jalan Sakura III, Tanjung Selamat, Medan ini memiliki ciri khas bangunan layaknya sebuah kuil. Sentuhan khas India begitu kental terdapat pada gereja ini. Jemaat gereja umumnya warga etnis Tamil yang ada di Kota Medan. Namun, gereja ini terbuka untuk siapa saja.
Bangunan gereja ini berbentuk seperti candi dan terdiri dari dua lantai. Pada lantai pertama, terdapat 14 jendela yang menceritakan jalan salib. Sementara di lantai dua, pengunjung dapat melihat patung Annai Velangkanni atau Maria dari Velangkanni beserta putranya setinggi dua meter yang dibawa langsung dari India. Dengan mengusung keaslian gaya arsitektur Indo-Mogul, gereja yang dibangun mulai tahun 2001 ini dilengkapi relief, lukisan, dan ornament yang menghiasi interior gereja ini.
Rumah Tjong A Fie
tjong afieMedan juga dikenal memiliki potensi wisata sejarah yang tinggi. Jika Anda menyusuri Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Ahmad Yani di Kota Medan, Anda dapat melihat dereta bangunan bersejarah yang dibangun pemerintah kolonial. Namun, ada salah satu bangunan bergaya Tiongkok di Jalan Ahmad Yani. Rumah Tjong A Fie dulunya merupakan sebuah rumah milik pengusaha perkebunan kaya raya. Sejak 2009, bangunan yang juga memiliki sentuhan Eropa dan Melayu ini mulai dibuka untuk umum.
Bangunan seluas 5.000 meter persegi ini memiliki puluhan ruangan. Keunikan terdapat pada ruangan-ruangan dan pernak-pernik bangunan ini yang sebagian besar masih asli seperti saat pertama kali dibangun pada tahun 1895. Dengan tiket seharga Rp 35.000, pengunjung dapat berkeliling dipandu oleh pemandu wisata yang akan menjelaskan sejarah tentang saudagar kaya Tjong A Fie sembari menikmati nuansa etnik pada bangunan, seperti yang terdapat pada kusen, lantai, dan juga perabot.

Makanan Enakkk


Ada dua jenis martabak yang cukup populer di Indonesia,  yaitu martabak asin yang berbahan telur dan daging, dan martabak manis yang terbuat dari adonan tepung terigu dengan berbagai rasa . 
Saat ini martabak manis telah mengalami berbagai modifikasi . Salah satunya ialah dengan dibuatnya martabak unyil . Biasanya, konsumen dari usaha martabak unyil ini kebanyakan mahasiswa . Maka dari itu sebaiknya lokasi usaha yang dipilih dekat dengan kampus . 
Namun, sebenarnya semua masyarakat bisa dijadikan sebagai target pasar usaha ini, karena produk yang ditawarkan dapat dikonsumsi anak kecil, remaja bahkan orang tua . Selain rasanya yang manis dan bentuknya yang unik, harganyapun murah sehingga bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat . 
Bukan hanya tampilannya saja yang unik dan ekonomis, tapi martabak unyil jujga memiliki variant rasa yang beragam seperti coklat, keju, kacang, nanas, kismis, blue berry dan strawberry . Membuka usaha berjualan Martabak unyil ialah sebuah bisnis yang memiliki peluang cukup besar . Hal ini bisa dibuktikan dengan masih langkanya orang yang menggeluti bisnis kuliner martabak unyil . Apalagi jika didukung dengan lokasi yang strategis seperti di kawasan kampus, maka Anda akan mendapatkan respon yang cukup baik . 

Cara Membuat Martabak Unyil                                     
1.      1. Caranya cukup mencampurkan dan menghaluskan tepung terigu, susu segar, gula pasir, telur, garam, ragi roti, baking powder dan mentega
2.     2.  Lalu, adonan dituangkan ke dalam loyang atau cetakan panas, panggang selama kurang lebih 5 menit
3.     3.  Selanjutnya angkat, beri mentega dan toping sesuai selera
4.     4.  Martabak unyil pun siap disajikan



Jika dibandingkan dengan jenis martabak yang lainnya, tentu usaha martabak unyil ini memiliki kelebihan tersendiri . Salah satunya dikarenakan modelnya yang berbeda dan belum banyak ditemukan di pasaran sehingga banyak dicari oleh para konsumen . 
Tak hanya itu, untuk menjalankan usaha martabak unyil ini juga tidak membutuhkan modal yang besar . Anda sudah bisa membuka usaha martabak unyil dengan menggunakan gerobak sederhana sebagai permulaan .
Pemasaran Martabak Unyil
Nah, untuk memasarkan martabak unyil, tentu dibutuhkan strategi . Salah satu strategi yang bisa Anda lakukan untuk menarik minat para pembeli ialah dengan memasang spanduk besar yang bertuliskan martabak unyil . 
Namanya yang unik tentu akan membuat masyarakat penasaran sehingga mereka tertarik untuk mampir dan membeli produk martabak unyil . Jika sudah begitu, Anda tinggal menunggu hasil pemasaran dari para konsumen yaitu pemasaran dari mulut ke mulut . Karena biasanya, para pembeli martabak unyil adalah masyarakat yang mengetahui martabak unyil dari kerabat atau rekan mereka .
Walaupun masih menggunakan pemasaran secara tradisional, tapi usaha martabak unyil telah memiliki banyak pelanggan . Agar usaha martabak unyil berjalan sukses, maka Anda bisa menciptakan sebuah brand khusus untuk martabak unyil kreasi Anda . Hal ini tentunya bisa menginspirasi Anda untuk membuat inovasi dalam menampilkan martabak unyil .

Ekonomi Indonesia Setiap Periode Pemerintahan, Orde Lama, Orde Baru, Reformasi

Masa Orde Lama ( 1945 – 1967 )
Perekonomian Indonesia pada masa orde lama perlu dicermati karena pada masa tersebut, Indonesia merupakan Negara yang baru saja merdeka. Dalam masa ini, perkembangan perekonomian dibagi dalam 3 (tiga) masa, yaitu :
1.    Masa Kemerdekaan ( 1945 – 1950 )
Keadaan ekonomi pada masa awal kemerdekaan dapat dibilang sangat tidak menggembirakan. Hal itu terjadi karena adanya inflasi yang disebabkan oleh beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Oktober 1946 Pemerintah RI mengeluarkan ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang, namun adanya blockade ekonomi oleh Belanda dengan menutup pintu perdagangan luar negeri mengakibatkan kekosongan kas Negara. Akibatnya Negara berada dalam kondisi krisis keuangan dan kondisi itu tentu membahayakan bagi keberlangsungan perekonomian Indonesia pada saat itu.
Dalam menghadapi krisis tersebut, pemerintah menempuh beberapa kebijakan, yaitu :
1.Pinjaman Nasional
2.Pemenuhan Kebutuhan Rakyat
3.Melakukan Konferensi Ekonomi
2.    Masa Demokrasi Liberal ( 1950 – 1957 )
Ciri utama masa Demokrasi Liberal adalah sering bergantinya kabinet. Hal ini disebabkan karena jumlah partai yang cukup banyak tetapi tidak ada partai yang memiliki mayoritas mutlak dan hal ini kemudian membuat pada masa ini perekonomian diserahkan sepenuhnya kepada pasar. Dampak dari kebijakan ini akhirnya hanya memperburuk kondisi perekonomian Indonesia.
Pemerintah terkesan memaksakan sistem pasar dalam perekonomian, anehnya pemerintah sudah mengetahui dampaknya dan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kondisi perekonomian. Usaha-usaha tersebut adalah melalui pemotongan nilai uang, melanjutkan program Benteng, dan memutuskan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB). Pemotongan nilai uang dimaksudkan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar agar tingkat harga turun, dikenal dengan sebutan Gunting Syarifuddin. Pemerintah juga melanjutkan Program Benteng (Kabinet Natsir) dengan maksud untuk menumbuhkan wiraswasta pribumi agar bisa berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi nasional dan pembatalan sepihak atas hasil-hasil KMB, termasuk pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
3.    Masa Demokrasi Terpimpin ( 1959 – 1967 )
Demokrasi Terpimpin tidak lepas dari sosok Presiden Soekarno, sehingga pemikiran Soekarno menjadi dasar bagi pelaksanaan demokrasi terpimpin. Dalam pidato beliau yang berjudul Kembali ke Rel Revolusi terbitlah pemikiran Soekarno tentang demokrasi terpimpin. Demokrasi Terpimpin benar-benar terjadi setelah muncul Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Mulai saat itulah Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin. Akibat dari system ini berdampak pada perubahan struktur ekonomi Indonesia yang akhirnya cenderung berjalan melalui system etatisme, dimana dalam system ini Negara dan aparatur ekonomi Negara bersifat dominan serta mematikan potensi dan kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor Negara.
Tidak menunjukkan kondisi perekonomian yang baik justru berdampak pada adanya devaluasi (penurunan nilai uang yang tujuannya guna membendung inflasi yang tetap tinggi, mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, serta agar dapat meningkatkan nilai rupiah sehingga rakyat kecil tidak dirugikan), perlunya membentuk lembaga ekonomi, dan kegagalan dalam bidang moneter. Pada saat ini dibentuk pula Deklarasi Ekonomi, tujuannya untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin.
Masa Orde Baru ( 1967 – 1998 )
Masa Orde Baru identik dengan masa pemerintahan Presiden Soeharto. Dikenal beberapa tahapan pembangunan yang menjadi agendanya. Orde Baru mengawali rezimnya dengan menekankan pada prioritas stabilitas ekonomi, dan politik. Program pemerintah berorientasi pada pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan Negara, dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pemerintah menerapkan kebijakan ekonomi yang baru melalui pendekatan demokrasi pancasila, dan secara perlahan campur tangan pemerintah dalam perekonomian mulai masuk.
Pentingnya aspek pemerataan disadari betul dalam masa ini sehingga muncul istilah 8 (delapan) jalur pemerataan sebagai basis kebijakan ekonominya, yaitu :
            1)    Kebutuhan Pokok
            2)    Pendidikan dan kesehatan
            3)    Pembagian pendapatan
            4)    Kesempatan kerja
            5)    Kesempatan berusaha
            6)    Partisipasi wanita dan generasi muda
            7)    Penyebaran pembangunan
            8)    Peradilan
Agar implementasi kebijakan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan terencana, maka kebijakan tersebut dilaksanakan dengan sebutan pola umum pembangunan jangka panjang (25-30 tahun) dan berlangsung dalam periodisasi lima tahunan sehingga dikenal dengan sebutan Pelita (Pembangunan Lima Tahun). Pelita menunjukkan hasil yang signifikan dalam proses pembangunan ekonomi, terbukti pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, menurunkan angka kemiskinanm meningkatkan partisipasi pendidikan, penurunan angka kematian bayi, dan peningkatan sector industri, berhasil dalam mengendalikan jumpal penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB).
Sisi negatif dari Pelita adalah kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup, kerusakan suber daya alam, ketimpangan pertumbuhan ekonomi antar daerah, ketimpangan antar golongan pekerjaan, akumulasi utang luar negeri yang semakin menumpuk serta muncul pula konglomerasi dan bisnis yang sarat korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Meskipun Orde Baru berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi fundamental ekonomi justru rapuh. Titik kulminasi keterpurukan Orde Baru berujung pada mundurnya Soeharto dari kursi presiden pada tanggal 21 Mei 1998.
Terlepas dari berbagai kontroversi tentang perjalanan rezim Orde Baru, harus diakui bahwa Orde Baru paling tidak telah meletakkan dasar-dasar perekonomian bagi rezim selanjutnya. Kondisi politik yang relatif stabil menjadi modal bagi tumbuhnya perekonomian secara baik.
Masa Reformasi (1998 - Sekarang)
Masa reformasi dianggap sebagai tonggak baru perjalanan kehidupan bangsa Indonesia dari sisi sosial dan politik. Muncul beberapa kebijakan yang kemudian menjadi landasan bagi perjalanan sejarah Bangsa Indonesia kedepan. Kebijakan yang paling menonjol adalah adanya pergeseran pengelolaan pemerintahan dari sentralitis menjadi desentralitis.
a)      Masa Presiden BJ. Habibie ( 21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999 )
Salah satu tugas penting Presiden Habibie adalah mendapatkan kembali komunitas Negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. Untuk menyelesaikan krisis moneter dan perbaikan ekonomi Indonesia, BJ Habibie melakukan langkah-langkah :
1)        Melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan melalui pembentukan BPPN dan unit Pengelola Aset Negara
2)    Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah
3)    Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga di bawah Rp 10.000,00
4)    Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri
5)    Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan IMF
6)    Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan yang Tidak Shat
7)    Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Meski hanya singkat dalam masa pemerintahannya, namun Habibie menjadi peletak dasar bagi pemerintahan selanjutnya.
b)      Masa Presiden Abdurrahman Wahid / Gus Dur ( 20 Oktober 1999 - 23 Juli 2001 )
Gus Dur memerintah dengan gaya yang agak kontroversial. Banyak pernyataan-pernyataan yang membuat kebingungan public sehingga berakibat seringnya muncul perdebatan di public yang tidak memberikan pendidikan bagi masyarakat. Gus Dur juga gemar melakukan perjalanan ke luar negeri, yang cenderung terkesan pemborosan. Keterbatasan fisiknya juga mempengaruhi kinerjanya dalam menjalankan pemerintahan.
Perekonomian kala itu butuh perhatian serius dalam penanganannya, salah satunya sector moneter dan untuk mengatasi krisis moneter dan memperbaiki ekonomi Indonesia, dibentuk Dewan Ekonomi Nasional (DEN) yang bertugas untuk memecahkan perbaikan ekonomi Indonesia yang belum pulih dari krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Kondisi perekonomian Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid memliki karakteristik sebagai berikut :
1)      Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kondisi perekonomian Indonesia mulai mengarah pada perbaikan, di antaranya pertumbuhan PDB yang mulai positif, laju inflasi dan tingkat suku bunga yang rendah, sehingga kondisi moneter dalam negeri juga sudah mulai stabil.
2)      Hubungan pemerintah dengan IMF kurang baik
3)      Sosial dan Politik yang tidak stabil dan semakin parah yang membuat investor asing menjadi enggan untuk menanamkan modal di Indonesia
4)      Makin rumitnya persoalan ekonomi ditandai lagi dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cenderung negative dikarenakan lebih banyaknya kegiatan penjualan daripada kegiatan pebelian dalam perdagangan saham di dalam negeri
Gus Dur telah menghiasi bagian sejarah perjalanan Bangsa Indonesia. Di tengah keterbatasan fisiknya dan gaya kontroversinya, Gus Dur juga telah meletakkan dasar kebijakan yang dapat menjadi pijakan bagi pemerintahan selanjutnya.
c)      Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri ( 23 Juli 2001 - 20 Oktober 2004 )
Mewarisi kondisi perekonomian Indonesia yang jauh lebih buruk daripada masa pemerintahan Gus Dur ditunjukkan dengan adanya inflasi dan rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia kurang berkembangnya investor swasta, baik dalam negeri maupun swasta. Selain itu, nilai tukar rupiah yang masih fluktuatif dan indeks harga saham gabungan yang cenderung menurun.
Salah satu masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi. Untuk mengatasi krisis moneter, Megawati berhasil menaikkan pendapatan per kapita dan menurunkan kurs mata uang rupiah dibawah Rp 10.000,00 dan untuk mengatasi korupsi dibentuklah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada masa kepemimpinan Presiden Megawati, perekonomian Indonesia mulai mengalami kemajuan walaupun masih ada beberapa kebijakannya yang memicu banyak kontroversi tetapi Megawati sebagai presiden wanita pertama di Indonesia menjadi bagian dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Keberhasilannya dalam memperbaiki sector moneter, dan membidani terbentuknya lembaga korupsi jelas merupakan modal berharga bagi pemerintahan selanjutnya.
d)     Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (20 Oktober 2004 - Sekarang )
Merupakan presiden pertama yang dipilih oleh rakyat melalui Pemilu tahun 2004 dan tahun 2009. Pada masa jabatannya, Indonesia mengalami sejumlah bencana alam dan menjadi tantangan tambahan bagi Presiden yang masih bergelut dengan upaya memulihkan kehidupan ekonomi Negara dan kesejahteraan rakyat.
Kebijakan SBY yang dianggap kontroversial yaitu :
1)      Kebijakan mengurangi subsidi BBM
Dilatarbelakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialhikan ke subsidi sector pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2)      Kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Kebijakan ini ditujukan untuk memberikan bantuan langsung berupa uang tunai kepada masyarakat miskin namun pada kenyataannya kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak dan pembagiannya juga banyak menimbulkan masalah sosial.

Penyebab Dan Dampak Kemiskinan

Penyebab kemiskinan
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
1.      penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin. Contoh dari perilaku dan pilihan adalah penggunaan keuangan tidak mengukur pemasukan. penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
2.      penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. Individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga adalah contohnya.
3.      penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. Contoh dari aksi orang lain lainnya adalah gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang atau pihak lain. Contoh lainnya adalah perbudakan.
4.      penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan pengangguran adalah sebagai akibat dari kemalasan, namun di Amerika Serikat (negara terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki jutaan masyarakat yang diistilahkan sebagai pekerja miskin; yaitu, orang yang tidak sejahtera atau rencana bantuan publik, namun masih gagal melewati atas garis kemiskinan.
DAMPAK KEMISKINAN
Dampak kemiskinan begitu bervariasi karena kondisi dan penyebab yang berbeda memunculkan akibat yang berbeda juga.
Pengangguran merupakan dampak dari kemiskinan, berhubung pendidikan dan keterampilan merupakan hal yang sulit diraih masyarakat, maka masyarakat sulit untuk berkembang dan mencari pekerjaan  yang layak untuk memenuhi kebutuhan. Dikarenakan sulit untuk bekerja, maka tidak adanya pendapatan membuat pemenuhan kebutuhan sulit, kekurangan nutrisi dan kesehatan, dan tak dapat memenuhi kebutuhan penting lainnya.
Misalnya saja harga beras yang semakin meningkat, orang yang pengangguran sulit untuk membeli beras, maka mereka makan seadanya. Seorang pengangguran yang tak dapat memberikan makan kepada anaknya akan menjadi dampak yang buruk bagi masa depan sehingga akan mendapat kesulitan untuk waktu yang lama.
Kriminalitas merupakan dampak lain dari kemiskinan. Kesulitan mencari nafkah mengakibatkan orang lupa diri sehingga mencari jalan cepat tanpa memedulikan halal atau haramnya uang sebagai alat tukar guna memenuhi kebutuhan. Misalnya saja perampokan, penodongan, pencurian, penipuan, pembegalan, penjambretan dan masih banyak lagi contoh kriminalitas yang bersumber dari kemiskinan. Mereka melakukan itu semua karena kondisi yang sulit mencari penghasilan untuk keberlangsungan hidup dan lupa akan nilai-nilai yang berhubungan dengan Tuhan. Di era global dan materialisme seperti sekarang ini tak heran jika kriminalitas terjadi dimanapun.
Putusnya sekolah dan kesempatan pendidikan sudah pasti merupakan dampak kemiskinan. Mahalnya biaya pendidikan menyebabkan rakyat miskin putus sekolah karena tak lagi mampu membiayai sekolah. Putus sekolah dan hilangnya kesempatan pendidikan akan menjadi penghambat rakyat miskin dalam menambah keterampilan, menjangkau cita-cita dan mimpi mereka. Ini menyebabkan kemiskinan yang dalam karena hilangnya kesempatan untuk bersaing dengan global dan hilangnya kesempatan mendapatkan pekerjaan yang layak.
Kesehatan sulit untuk didapatkan karena kurangnya pemenuhan gizi sehari-hari akibat kemiskinan membuat rakyat miskin sulit menjaga kesehatannya. Belum lagi biaya pengobatan yang mahal di klinik atau rumah sakit yang tidak dapat dijangkau masyarakat miskin. Ini menyebabkan gizi buruk atau banyaknya penyakit yang menyebar.
Buruknya generasi penerus adalah dampak yang berbahaya akibat kemiskinan. Jika anak-anak putus sekolah dan bekerja karena terpaksa, maka akan ada gangguan pada anak-anak itu sendiri seperti gangguan pada perkembangan mental, fisik dan cara berfikir mereka.
Contohnya adalah anak-anak jalanan yang tak mempunyai tempat tinggal, tidur dijalan, tidak sekolah, mengamen untuk mencari makan dan lain sebagainya. Dampak kemiskinan pada generasi penerus merupakan dampak yang panjang dan buruk karena anak-anak seharusnya mendapatkan hak mereka untuk bahagia, mendapat pendidikan, mendapat nutrisi baik dan lain sebagainya. Ini dapat menyebabkan mereka terjebak dalam kesulitan hingga dewasa dan berdampak pada generasi penerusnya.

Friday, January 8, 2016

Pertanian Dengan Industri Manufaktur


          Salah satu penyebab krisis ekonomi kesalahan industrialisasi yg tidak berbasis pertanian. Hal ini terlihat bahwa laju pertumbuhan sector pertanian (+) walaupu kecil, sedangkan industri manufaktur (-). Jepang, Taiwan & Eropa dlm memajukan industri manufaktur diawali dg revolusi sector pertanian.

Alasan sector pertanian harus kuat dlm proses industrialisasi:
1)      Sektor pertanian kuat pangan terjamin tidak ada lapar kondisi sospol stabil
2)      Sudut Permintaan Sektor pertanian kuat pendapatan riil perkapita naik permintaan oleh petani thd produk industri manufaktur naik berarti industri manufaktur berkembang & output industri menjadi input sektor pertanian
3)      Sudut Penawaran permintaan produk pertanian sbg bahan baku oleh industri manufaktur.
4)      Kelebihan output siktor pertanian digunakan sbg sb investasi sektor industri manufaktur spt industri kecil dipedesaan.
5)      Kenyataan di Indonesia keterkaitan produksi sektor pertanian dam industri manufaktur sangat lemah dan kedua sektor tersebut sangat bergantung kepada barang impor.

Bidang-bidang yang harus diperhatikan dalam masalah pertanian,yaitu :
a)      Peran utama Departemen Pertanian dalam membina hubungan kerja sama dengan   pemerintah daerah.
b)      Perlu meningkatkan pendapatan petani melalui diversivikasi lebih lanjut.
c)      Memperkuat kapasitas regulasi
d)     Meningkatkan pengeluaran untuk penelitian pertanian
e)      Mendukung pertumbuhan ICT (teknologi informasi dan komunikasi)
f)       Menjamin berlangsungnya manajemen irigasi
g)      Memperbaiki infrastruktur rural

Sejarah Kenapa Batik Bisa Dari Pekalongan???




Sejarah Batik Pekalongan

          Sejarah Batik di Pekalongan dimulai dari pasca peperangan dan perpecahan di lingkungan kerajaan Mataram yang waktu itu dipimpin oleh rajanya Panembahan Senopati. Peperangan melawan kolonial belanda maupun perpecahan di antara lingkungan kraton memang kerap kali terjadi, hingga pada suatu saat kondisi yang paling parah menyebabkan banyak keluarga-keluarga raja yang mengungsi dan menetap didaerah-daerah baru antara lain ke Pekalongan. Keluarga-keluarga kraton yang memang telah mempunyai tradisi batik dan mengungsi inilah yang mengembangkan pembatikan ke daerah pengunsian di Pekalongan.

          Di daerah Pekalongan tersebut akhirnya batik tumbuh dengan pesat seperti di Buaran, Pekajangan dan Wonopringgo. Keluarga kraton yang mengungsi dan membawa pengikut-pengikutnya ke daerah baru itu, dan ditempat itu kerajinan batik terus dilanjutkan dan kemudian menjadi pekerjaan untuk mata pencaharian. Corak batik di daerah baru ini disesuaikan pula dengan keadaan daerah sekitarnya.

          Sampai awal abad ke-XX proses pembatikan yang dikenal ialah batik tulis dengan bahan morinya buatan dalam negeri dan juga sebagian import. Setelah perang dunia kesatu baru dikenal pembikinan batik cap dan pemakaian obat-obat luar negeri buatan Jerman dan Inggris.

          Pada awal abad ke-20 pertama kali dikenal di Pekajangan ialah pertenunan yang menghasilkan stagen dan benangnya dipintal sendiri secara sederhana. Beberapa tahun belakangan baru dikenal pembatikan yang dikerjakan oleh orang-orang yang bekerja disektor pertenunan ini.

           Pertumbuhan dan perkembangan pembatikan lebih pesat dari pertenunan stagen dan pernah buruh-buruh pabrik gula di Wonopringgo dan Tirto lari ke perusahaan-perusahaan batik, karena upahnya lebih tinggi dari pabrik gula. Bahan-bahan yang dipakai untuk kainnya hasil tenunan sendiri dan bahan catnya dibuat dari pohon seperti: mengkudu, pohon tom, soga Jawa, dan sebagainya.